Sep 17, 2012

Sedutan cerpen Kecil Hati, belum disiarkan.


"Ya Tuhan, di sini rupanya hati aku" kata dia membongkok mengutip seketul hati yang bersaiz mini di celah-celah karpet dalam ruang dadanya. Sudah hampir dua hari dia mencari, setelah pada suatu petang ketika dia sedang membaca puisi, ruang dadanya tiba tiba terasa kosong. Namun dia masih berusaha untuk mengukir senyuman demi teman teman, walaupun senyuman itu mudah tanggal, seperti kulit kulit yang menggelupas jatuh dari muka. 

"Tak sia sia aku makan diri aku sendiri dalam-dalam bagi mencari hati yang mengecut dalam ruang dada ini" bisiknya lagi.

1 comment: